09 November 2009

SURABAYA

Matahari Surabaya
Dulu panas terik menyengat
Lalu hangat
Bersahabat

Langit Surabaya
Kadang biru lebih sering abu
Tapi yang kuingat hanya biru

Rembulan Surabaya
Purnama gerhana berganti ganti
Apapun, aku menikmati

Tawa Surabaya
Akrab mendekap memburai sepi
Tawa kalian

Cinta di Surabaya
Cinta merah saga
Dan masih merah saga

Lelaku Surabaya
Nuruzzaman Tunjungan Suramadu
Rindu

10-11-2009, bakda gempa
And.. you? How was your day?

06 Oktober 2009

JIWA YANG SEDERHANA

Jiwa yang sederhana
Lahir dari rahim embun
Mengalir dihela cadas jaman

Bagai pagai
Semilir menyapa hari
Bersama rerumput berdawai

Enyah keluh
Menikmati bulan senja juga kemarau

Jiwa yang sederhana
Ingin mengecup gemintang
Mencecap harum sedap malam
Dan membaginya pada semesta

Jiwa yang sederhana
Kan selalu kaya



17 September 2009

AYAH

Aku mendengar sedumu

Dalam do'a menyebut namaku

Berulang

Setiap malam


Bima 170909
hari-hari di rumah

31 Agustus 2009

SAYA, ETOS DAN ETOSER

Cliiing! Tiba-tiba, putaran waktu membawa saya dalam sebuah komunitas baru. Komunitas etos Surabaya. Program beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan dukungan dana untuk kuliah. Dimulai dengan niat baik untuk memiliki sebuah lingkungan yang kondusif, juga keinginan untuk berbagi manfaat, saya menjalani hari-hari baru di etos. Learning by doing. Belajar tentang profil etos, mengenal personal pengelolanya, juga mengakrabi para mahasiswa penerima beasiswa.

Salah satu keunggulan dan ciri khas beastudi etos, selain memberikan biaya pendidikan, di etos juga ada program pembinaan bagi etoser. Program pembinaan terencana , dengan jadwal dan kurikulum tertentu. Pada tiap tahun pembinaan ada target-target tertentu yang jadi sasaran pembinaan. Misalkan, pada tahun pertama, berhubung etoser masih mahasiswa baru, pembinaan difokuskan pada pengenalan dunia kampus dan pelatihan keterampilan dasar (computer, internet). Tahun kedua, fokus pada pengembangan diri, organisasi dan kemasyarakatan. Tahun ketiga, pembinaan kemandirian dan wira usaha. Ini contoh saja, pada tiap-tiap daerah pengelola beastudi etos bisa jadi terdapat variasi-variasi tertentu disesuaikan dengan daerah setempat dan kebutuhan etoser.

Dalam hal pembinaan etoser, asrama menjadi salah satu pusat pembinaan. Disinilah pendamping asrama (termasuk saya) mengambil porsi sebagai pengarah dan pengontrol kegiatan.
Tiap pagi setelah sholat subuh berjamaah, dilanjutkan hafalan Alquran, lalu agenda pembinaan yang berbeda tiap harinya sesuai jadwal: bedah buku, tausiah, tafsir, sirah nabi, olah raga. Agenda pembinaan asrama diisi oleh etoser dan pendamping secara bergilir. Semua bisa mendapat ilmu dari apa yang disampaikan oleh yang lain, sekaligus belajar berbicara menyampaiakan dan mengelola forum.

Seperti disampaikan diawal, bahwa program pembinaan adalah salah satu keunggulan beastudi etos. Etoser-pun merasakan dan mengakui hal ini. Beberapa etoser yang telah ‘lulus’ dari etos, sering kali menyampaikan keinginanan untuk tetap dapat tinggal diasrama. Tak perlu mendapat uang saku lagi. Karena bagi mereka hal paling membekas di etos bukanlah uang semata (tanpa mengecilkan arti dukungan biaya dari etos), Yang paling terasa manfaatnya untuk bekal menjalani masa depan adalah berbagai pembinaan yang selama ini didapatkan di etos.

Sebuah poin penting, bahwa menolong orang lain, tidak hanya dengan menyuguhi ikan, tatapi perlu di beri kail dan dilatih memancing. Menolong mereka yang berhak belajar, mendukungnya meraih cita-cita, sekaligus menyiapkan generasi masa depan yang cerdas dan peduli membangun peradaban.

Tidak hanya etoser, saya (dan mungkin pendamping yang lain) juga merasakan banyak hal positif dari model pembinaan etos. Benar bahwa pendamping bukanlah objek yang dibina, melainkan elemen pembinaan itu sendiri. Tetapi saya ikut hadir dalam forum pembinaan, ikut menyerap ilmu yang disampaikan nara sumber. Sayapun belajar. Hidup sehari-hari dengan banyak etoser membuat pendamping perlu mengenal karakter orang-perorang, satu persatu. Dan interaksi itu tidak selalu mudah, apalagi di awal. Tetapi kesulitan juga mendewasakan.

Saya belajar bersama etoser. Saya tumbuh bersama tumbuhnya etoser. Dan Saya merasakan pembinaan Allah seiring menemani pembinaan mereka. Tanpa disadari, mungkin ada banyak lagi yang ikut merasakan manfaat dari program beasiswa etos.

Asrama, Mei 2009
Bismillah, mulai menulis untuk ETOS

SEBELUM PULANG INGIN,,,

(Daftar keiginan sebelum pulang mudik ke Bima)

  1. Selesaikan proyek menulis buku

(Pingin menulis buku tentang etos, karena banyak cinta disana)

  1. Foto-foto di Jembatan Suramadu

(Seperti kata Rina, ”tanda bahwa benar-benar pernah tinggal di Surabaya”)

  1. Nonton Konser GIGI

( Mmmm tapi malu, tapi gak pa pa deh, tapi,,,apa kata dunia, tapi pingin nonton Arman, tapiiii)

  1. Punya buku ’Sang Pemimpi’ sekuelnya Laskar Pelangi

(buku yang inspiring bangetz)

  1. Beli flashdisk yang berapa giga gitu

(secara file2 kuliah di komputer buanyakk bangeth. Belum lagi foto-foto, MP3,, )

  1. Masak Ikan bakar yang pernah kujanjikan

( Masaknya sih bisa, tapi aku gak yakin punya cukup nyali memberikan padanya.)


Tuhan, Pliz. Semuanya mudah, kan, bagi Mu,,,

TELAH LALU

Aku melewatkan musim semi

Hanya karena tak mengerti

Wangi bunga yang menyapa

Juga kepak kupu-kupu


Aku mengabai pelangi

Sedang telah lama menanti

Tapi ya itu, tak mengerti


Kubiarkan berlalu

Kedip bintang-bintang

Hingga lelah

Hingga pagi

Lagi lagi, tak mengerti


Kini musim telah ganti

Pelangipun jua pergi


Jika saja hujan datang lagi

Aku ingin menari

Berseri

07 Agustus 2009

AUBADE

Hhhhhhh
Tenanglah, hati! Ada Allah. Jika terjadi sesuatu, Ia akan memelukmu erat, lebih dulu dari siapapun.

070809
Annoying day